Ngawen (MIN 1 Gunungkidul) --- Pembinaan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) bidang Matematika secara daring yang diikuti guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Gunungkidul berlanjut pada sesi pendalaman teori bilangan. Setelah membahas konsep dasar bilangan dan ciri-ciri habis dibagi, peserta pelatihan pada Rabu, 22 Januari 2025, diajak untuk mengenal teorema-teorema terkenal, salah satunya adalah Teorema Fermat.
Sesi yang dipandu oleh Moh. Tafrikan, M.S.I., Dosen Matematika UIN Walisongo Semarang, ini memperkenalkan Teorema Fermat (Fermat's Little Theorem) sebagai alat penting dalam memecahkan soal-soal olimpiade yang berkaitan dengan sifat-sifat bilangan prima dan operasi pangkat (modulo). Guru-guru secara aktif berdiskusi mengenai aplikasi teorema tersebut dalam kasus-kasus hitungan yang rumit. Pembahasan ini bertujuan membekali guru dengan materi tingkat lanjut agar mampu membimbing siswa secara maksimal.
Kepala MIN 1 Gunungkidul saat itu, Fuatul Khakim, menyampaikan bahwa penguasaan teori bilangan tingkat tinggi ini merupakan pembeda penting dalam persiapan KSM. "KSM menuntut kedalaman materi, bukan hanya kecepatan hitungan. Dengan memahami Teorema Fermat dan konsep bilangan prima, guru kami mendapatkan amunisi baru untuk mengasah kemampuan analitis siswa agar siap bersaing di tingkat provinsi maupun nasional," ujar Fuatul Khakim.
Antusiasme guru yang mengikuti pembinaan secara daring di malam hari ini menunjukkan komitmen tinggi mereka terhadap peningkatan kualitas diri. Pembinaan terstruktur yang melibatkan pakar dari perguruan tinggi ini menjadi kunci strategis bagi MIN 1 Gunungkidul dalam mencetak prestasi di ajang KSM 2025.
Posting Komentar