Rasa 'tidak termasuk' atau 'tidak memiliki tempat' ternyata dapat menjadi kekuatan yang mendorong seseorang untuk mempertanyakan status quo dan menciptakan struktur yang benar-benar baru di dunia. Hal ini diungkapkan oleh Yancey, salah satu pendiri Kickstarter, yang mengakui bahwa pengalaman tumbuh besar di pedesaan tanpa koneksi institusional mendorongnya untuk selalu mencari "jalan anehnya" sendiri. Semangat untuk mendobrak batasan dan menciptakan payung organisasi baru inilah yang menginspirasinya untuk mengembangkan struktur korporasi seniman (artist corporation), sebuah konsep yang melawan batas tradisional antara seni dan bisnis.
Yancey menemukan inspirasi besar dari dua proyek historis yang tampaknya berlawanan namun memiliki tujuan yang sama: label rekaman punk rock dan Royal Society abad ke-17 di London. Kedua entitas ini diciptakan sebagai organisasi yang berdiri untuk suatu tujuan, terbuka bagi anggotanya, dan pada dasarnya memanifestasikan lebih banyak hal yang diyakininya—lebih banyak musik punk dan lebih banyak ilmu pengetahuan. Proses menciptakan struktur baru ini, menurutnya, adalah tentang mengidentifikasi "pintu transendensi" yang selalu terkunci oleh hal-hal yang berlawanan, seperti seni dan korporasi, dan melalui pengalaman, menemukan celah untuk membuka pintu tersebut bagi semua orang.
Filosofi mendobrak batas juga dipegang oleh Carolina, yang termotivasi untuk bertindak setelah mendengar fakta yang tidak bisa ia abaikan sebagai seorang insinyur: sepertiga dari makanan yang diproduksi secara global hilang atau terbuang. Berada di tengah-tengah ladang buah dan sayuran di Santa Barbara, ia dan timnya merasa tidak dapat menerima bahwa pemborosan pangan adalah hal yang tak terhindarkan. Dengan mengadopsi sudut pandang seorang pemula yang tidak datang dari sektor pertanian, mereka mulai bertanya tentang cara kerja alami tanaman melindungi diri dari kerusakan, yang kemudian memicu solusi berbasis ilmu material untuk memperpanjang umur simpan makanan segar.
Kedua pemimpin ini menekankan bahwa dalam menghadapi tantangan besar dan penolakan, rasa syukur akan perjalanan dan semangat optimisme sangatlah penting. Meskipun suasana dunia terasa suram, keyakinan bahwa hal-hal yang benar dan baik pada akhirnya akan muncul kembali dalam skala waktu yang panjang—layaknya pendulum sejarah—memberikan ketahanan. Kunci untuk terus maju adalah memiliki keinginan untuk melayani dan mencari cara untuk meningkatkan kualitas hidup kolektif, alih-alih berfokus pada ide-ide pribadi. Dengan mengabaikan batasan yang ada dan terus bertanya "Mengapa kita tidak bisa melakukan ini?", mereka menunjukkan bahwa solusi untuk masalah-masalah sistemik terbesar seringkali tersembunyi dalam struktur yang belum terpikirkan.
Posting Komentar