Pentingnya Kerja Keras dalam Persahabatan Jarak Jauh: Pelajaran dari Aminatou Sow



 Penulis dan pewawancara, Aminatou Sow, mengajak kita untuk mengubah pandangan tentang persahabatan, khususnya persahabatan jarak jauh. Ia meyakini bahwa persahabatan yang langgeng membutuhkan kerja keras, komitmen, dan kreativitas yang sama, layaknya hubungan romantis. Sow, yang bersama sahabatnya Ann Friedman menulis buku Big Friendship, menyoroti bahwa dalam budaya saat ini, kita sering berharap persahabatan terjalin dengan sendirinya tanpa upaya yang jelas, padahal faktanya mempertahankan hubungan terdekat membutuhkan perhatian yang disengaja.

Sow, yang pindah ke Amerika Serikat pada usia 19 dan terbiasa dengan hubungan jarak jauh, menjelaskan bahwa tantangan waktu dan perhatian—seperti karir yang memuncak atau tanggung jawab mengasuh—dapat menguji ikatan terdekat. Ia dan Friedman sudah dalam ritme persahabatan jarak jauh bertahun-tahun sebelum pandemi. Dalam konteks ini, Sow menekankan bahwa kelangsungan persahabatan menuntut individu untuk selalu mencari cara kreatif untuk hadir bagi satu sama lain, bahkan ketika terpisah oleh jarak yang luas.

Kunci utama untuk memelihara hubungan adalah komunikasi. Menurut Sow, seseorang harus jujur dan terbuka tentang tantangan yang dihadapi, seperti keterbatasan waktu atau kesulitan emosional. Mengatakan, "Saya sangat mencintaimu, tetapi hidup sedang sulit dan saya tidak punya waktu untuk hadir," sudah menyelesaikan sebagian besar kecemasan yang muncul dari kesalahpahaman. Selain itu, sentuhan kecil yang menyenangkan, seperti saling mengirim kartu pos atau surat, sangat penting. Sow menyukai kejutan di kotak suratnya yang mengingatkannya bahwa seseorang memikirkannya di tempat lain.

Sow juga menggunakan karyanya untuk mengeksplorasi keaslian diri dan menolak budaya perbaikan diri (self-improvement) yang dianggapnya melelahkan dan terlalu serius. Ia berpendapat bahwa hidup itu "absurd dan tidak serius," meskipun terkadang serius. Ia lebih tertarik pada pertanyaan filosofis "siapa saya?" dan bagaimana ia menyesuaikan diri, daripada terus-menerus mencoba menjadi "lebih baik." Karena ia tumbuh di lingkungan yang model kesuksesannya tidak menyerupai dirinya, ia harus menciptakan jalannya sendiri. Ia menyarankan agar kita berfokus pada kehidupan sendiri, bukan membandingkan diri dengan orang lain.

Dalam memberikan saran kepada generasi muda, Sow menekankan bahwa tidak seorang pun dapat bertahan sendirian. Kunci untuk bertahan hidup adalah membangun komunitas, yaitu menemukan satu atau beberapa orang yang bisa diandalkan dan yang juga mengandalkan kita, tanpa harus menanggung tekanan romansa atau ikatan biologis. Ia juga mengingatkan bahwa setiap orang sedang "kacau" (messy), meskipun mereka tampak sempurna. Kejujuran tentang kekacauan pribadi ini menciptakan lingkungan yang memungkinkan orang lain juga menjadi jujur, menghilangkan "penipuan" bahwa sebagian orang memiliki segalanya. Kesadaran bahwa setiap orang sedang berduka atas sesuatu, yang dipelajari Sow sejak kehilangan orang tua di usia muda, menumbuhkan empati yang mendalam dalam setiap interaksi dan memperkuat ikatan persahabatan.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama