Gaming adalah salah satu hobi paling populer di dunia, namun seringkali mendapat reputasi buruk karena dianggap membuang waktu atau sebagai paksaan yang tidak sehat. Namun, penelitian ilmiah, termasuk yang dilakukan oleh Oxford Internet Institute, menunjukkan bahwa gaming sebenarnya dapat bermanfaat bagi kesejahteraan mental Anda.
Kunci untuk memastikan gaming adalah pengalaman yang memperkaya, dan bukan yang merugikan, terletak pada kualitas, bukan kuantitas waktu yang dihabiskan. Dengan kata lain, yang terpenting adalah apa, bagaimana, mengapa, dan dengan siapa Anda bermain.
Berikut adalah tiga pertanyaan utama yang disorot oleh BBC Ideas yang dapat Anda tanyakan pada diri sendiri untuk memastikan gaming bermanfaat bagi kesehatan mental Anda:
1. Apakah Saya Merasa Berkembang atau Belajar Saat Bermain?
Pada dasarnya, permainan (games) adalah mesin pembelajaran. Mereka menawarkan lingkungan yang aman di mana Anda dapat bereksperimen, mengasah keterampilan, dan merasa bangga atas pencapaian.
Pencapaian dan Identitas: Banyak game memberikan rasa pencapaian yang kuat dan memungkinkan Anda bereksperimen dengan identitas—menjadi karakter yang lebih tegas, rentan secara emosional, atau bahkan gender yang berbeda.
Stimulasi Mental: Game menstimulasi otak Anda dan dapat menjadi cara yang baik untuk bersantai (unwind). Bagi sebagian orang, game bahkan dapat menginspirasi kreativitas dalam bidang lain, seperti seni atau penulisan cerita.
Jika Anda merasa stagnan atau tidak merasakan rasa ingin tahu dan belajar, mungkin inilah saat yang tepat untuk beralih ke game atau hobi lain.
2. Bagaimana Hubungan Saya dengan Pemain Lain? 🫂
Meskipun sering digambarkan sebagai aktivitas penyendiri, gaming adalah ruang yang sangat sosial. Hingga 80% sesi game saat ini berlangsung dalam mode multiplayer.
Menemukan Komunitas: Game memungkinkan Anda untuk "menemukan orang-orang Anda," yaitu orang-orang dengan minat yang sama. Ini dapat membantu memerangi perasaan isolasi yang rentan dialami oleh banyak orang.
Koneksi yang Diperkuat: Penelitian menunjukkan bahwa orang merasa paling baik ketika bermain dengan orang-orang yang mereka kenal di luar jaringan (offline). Bermain dengan teman dapat memperkuat ikatan sosial yang sudah ada.
Sebaliknya, penting juga untuk mewaspadai potensi kerugian dari pemain yang mengganggu atau kasar (abusive), yang dapat berdampak buruk pada kesehatan mental.
3. Jika Saya Tidak Bermain Game Sekarang, Apa yang Akan Saya Lakukan?
Menghabiskan waktu untuk bermain game berarti tidak menghabiskan waktu untuk melakukan hal lain.
Keseimbangan adalah Kunci: Meskipun sepenuhnya boleh memprioritaskan gaming, Anda harus sadar bagaimana setiap sesi gaming memengaruhi area lain dalam hidup Anda.
Prioritas yang Terjepit: Apakah gaming mengorbankan hal-hal yang penting bagi Anda, seperti pekerjaan, kuliah, sekolah, tidur, atau hubungan?
Membuat jurnal singkat tentang kebiasaan bermain Anda dapat membantu Anda mengawasi keseimbangan ini. Tujuannya adalah memastikan gaming melengkapi hidup Anda, bukan mengambil alih hidup Anda.
Kesimpulan: Kualitas di Atas Kuantitas
Gaming dapat menjadi alat yang sangat ampuh untuk mengelola stres, merasakan pencapaian, dan menjaga koneksi sosial. Namun, seperti hobi lainnya, gaming memiliki sisi baik dan buruk.
Dengan menjadi lebih reflektif tentang kebiasaan gaming Anda dan berfokus pada kualitas pengalaman Anda, Anda dapat memastikan bahwa gaming menjadi sumber kepositifan dan kebebasan yang membantu Anda melewati tantangan dunia dewasa.
Posting Komentar