Ngawen (MIN 1 Gunungkidul) --- Salah satu guru Fikih di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Gunungkidul, Mohamad Akyas, menunjukkan komitmennya dalam inovasi pembelajaran dengan memanfaatkan fitur kecerdasan buatan (AI) Notebook LM Google. Inovasi ini dilakukan untuk menyajikan materi yang tergolong sensitif dan kompleks, yaitu tata cara bersuci setelah ihtilam (mimpi basah), menjadi infografis yang visual, menarik, dan mudah dipahami oleh siswa.
Budi Santoso menyadari bahwa materi Fikih yang membahas perkara thaharah (bersuci), khususnya bagi siswa kelas tinggi, memerlukan pendekatan yang tidak hanya verbal. Ia menjelaskan bahwa penggunaan Notebook LM memungkinkan dirinya merangkum sumber-sumber Fikih, membuat poin-poin penting, dan mengubahnya menjadi desain visual sederhana tanpa memerlukan kemampuan desain grafis yang rumit. Pemanfaatan teknologi ini secara efektif memangkas waktu persiapan materi.
"Materi bersuci setelah ihtilam ini sangat penting diajarkan sebagai bekal fikih baligh, tetapi harus disampaikan dengan cara yang tepat dan tidak menimbulkan rasa canggung," ujar Budi Santoso. Ia menambahkan bahwa dengan adanya infografis, siswa dapat mempelajari langkah-langkah mandi wajib secara mandiri dan berulang, yang secara signifikan meningkatkan pemahaman mereka terhadap rukun dan sunah dalam bersuci.
Inisiatif ini mendapat dukungan penuh dari Kepala MIN 1 Gunungkidul, Risdiyanto. Inovasi yang memanfaatkan teknologi AI sederhana ini dinilai sejalan dengan visi madrasah untuk mencetak guru yang adaptif dan kreatif. Diharapkan, pemanfaatan Notebook LM dapat meluas ke mata pelajaran lain guna meningkatkan kualitas pembelajaran secara menyeluruh di MIN 1 Gunungkidul.
Posting Komentar