Berada dalam posisi minoritas di lingkungan mana pun, terutama di tempat kerja, dapat menimbulkan rasa frustrasi dan stres. Situasi ini diperparah oleh adanya mikroagresi, yaitu penghinaan dan cercaan sehari-hari yang umum, baik disengaja maupun tidak, melalui perilaku, perkataan, atau lingkungan, yang menyampaikan prasangka negatif terhadap kelompok terpinggirkan secara budaya. Mikroagresi terasa "mikro" karena terkadang maksud di baliknya dianggap baik, namun dampaknya bisa sangat besar terhadap penerima. Niat tidak sama dengan dampak, dan komentar sepintas saja dapat merusak suasana hati seseorang sepanjang hari.
Pengalaman menjadi sasaran mikroagresi, seperti diperlakukan berbeda, dijadikan perwakilan kelompok secara paksa, atau dianggap agresif hanya karena menunjukkan semangat, menimbulkan stres mendasar yang sulit diungkapkan. Misalnya, ada yang merasa terpisah dan tidak nyaman membicarakan pengalaman kelompoknya di luar pekerjaan, atau ada yang harus menahan diri untuk tidak bereaksi spontan terhadap komentar yang tidak sensitif karena takut dicap buruk. Bagi rekan kerja yang tidak terpengaruh secara emosional oleh isu rasial, diskusi semacam itu mungkin terasa mudah, tetapi bagi yang mengalaminya, hal itu dapat menjadi pemicu trauma saat mereka hanya ingin fokus pada pekerjaan.
Langkah-Langkah Menghadapi Mikroagresi
Menghadapi perilaku ini di tempat kerja memang sulit, tetapi ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasinya:
Tetapkan Situasi: Mulailah dengan merujuk pada momen atau situasi spesifik di mana mikroagresi terjadi.
Jelaskan Perilaku dan Minta Klarifikasi: Jelaskan secara objektif perilaku yang diamati dan mintalah klarifikasi dari pelaku. Contoh: "Anda meminta saya menjelaskan Black Lives Matter, mengapa Anda meminta saya?"
Jelaskan Dampaknya (Bagian Terpenting): Jika Anda ingin perilaku itu berhenti, Anda perlu menjelaskan mengapa itu bermasalah. Contoh: "Ketika Anda menggunakan frasa seperti 'woo, girlfriend' atau menyebut saya 'sassy', saya merasa Anda menuduh saya agresif dan membuat saya khawatir untuk menunjukkan pendapat saya, padahal saya tidak melihat Anda melakukan hal ini kepada anggota tim lain."
Lakukan Berbeda: Bekerja samalah untuk menemukan solusi atau cara agar di masa depan, situasi tersebut dapat dihindari atau ditangani secara berbeda.
Meskipun langkah-langkah di atas dapat membantu menavigasi situasi sulit, tidak semua kasus akan semudah itu diselesaikan. Jika situasi tidak membaik atau Anda tidak merasa nyaman menghadapi rekan kerja secara langsung, Anda harus berbicara dengan atasan, HRD, atau perwakilan serikat pekerja Anda. Diskriminasi rasial di tempat kerja adalah ilegal. Setiap orang memiliki tanggung jawab untuk memikirkan dampak yang mungkin ditimbulkan oleh perkataan mereka terhadap orang lain.
Posting Komentar