Kebahagiaan yang hakiki bagi setiap orang tua bukanlah diukur dari harta benda atau luasnya sawah, melainkan dari kehadiran anak-anak yang saleh (pious). Menurut nasihat KH Huda Djazuli, memiliki putra atau putri yang saleh akan menjadikan hidup orang tua senantiasa barokah dan terhindar dari kekurangan. Anak yang saleh diartikan sebagai pribadi yang sukses dalam pendidikan, usaha, dan pergaulan, yang intinya adalah memiliki hati yang baik dan berbekal ilmu serta amal.
Pilar Utama: Himmah dan Ikhtiar yang Tidak Putus
Untuk mencapai cita-cita memiliki anak saleh, seorang anak tidak bisa dididik tanpa adanya himmah (keinginan kuat) dan ikhtiar (usaha keras) dari orang tua. KH Huda Djazuli mencontohkan kisah para ulama besar, seperti Kiai Jazuli, yang sejak kecil sudah mematrikan cita-cita untuk mondok (belajar di pesantren) dan mengaji tanpa pernah merasa puas. Kesuksesan beliau berawal dari ketulusan dan keteguhan cita-cita tersebut.
Oleh karena itu, orang tua dianjurkan untuk terus tafakur (merenung) dan iktibar (mengambil pelajaran) dari perjuangan hidup para pendahulu saleh. Keinginan kuat ini harus muncul dari lubuk hati dan diwujudkan dalam ikhtiar nyata. Orang tua tidak boleh megegek (berdiam diri) dan berpangku tangan. Perlu adanya kemauan untuk kangelan (merasakan kesulitan) demi memastikan anak-anak mendapatkan asupan ilmu dan didikan agama yang memadai.
Senjata Pamungkas: Doa Para Nabi
Selain ikhtiar, doa menjadi senjata utama yang harus diulang-ulang tanpa putus. Doa yang dicontohkan oleh para Nabi adalah permohonan yang dilandasi keprihatinan mendalam:
Doa Nabi Ibrahim: "Rabbī hab lī minaṣ-ṣāliḥīn" (Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku [seorang anak] yang termasuk orang-orang yang saleh) [
]. Doa ini harus menjadi cita-cita dan usaha yang diucapkan oleh orang tua.20:36 Doa Nabi Zakariya: "Lā tażarnī fardaw wa anta khairul wārithīn" (Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan aku hidup seorang diri [tanpa keturunan], dan Engkaulah pewaris yang paling baik) [
]. Doa ini dimaknai sebagai permohonan agar tidak hidup tanpa anak yang saleh.00:14
Para ibu, terutama yang sedang hamil, dinasihati untuk menyalurkan keinginan kuat ini, memohon kepada Tuhan agar anak yang dikandung kelak menjadi orang yang luar biasa (blawong), saleh, dan bermanfaat bagi umat.
Buah dari Ketelatenan dan Kesulitan
Ketelatenan dan kesulitan yang dirasakan orang tua dalam mendidik anak tidak akan sia-sia. Perjuangan dan pengorbanan yang dilakukan orang tua, baik yang terlihat maupun tidak, akan menjadi cerminan bagi anak.
Suatu saat, seiring bertambahnya usia, anak akan sadar dan memahami betapa beratnya kangelan yang telah dilewati orang tuanya. Kesadaran inilah yang akan mendorong mereka untuk membalas kebaikan dengan menjadi anak yang sholeh dan berbakti. Dengan begitu, orang tua akan memetik bunga-bunga kebahagiaan (beruah), di mana kesuksesan anak di dunia dan akhirat adalah wujud nyata dari Doa dan Ikhtiar yang tidak pernah berhenti.
Posting Komentar