Mengakhiri Kekejaman Tersembunyi: Strategi Melawan Peternakan Pabrik (Factory Farming) Global


Lewis Bollard mengangkat isu moral paling penting yang jarang dibicarakan: sistem peternakan pabrik (factory farming) global. Lewis Bollard, yang besar di peternakan domba kecil di Selandia Baru di mana hewan-hewan menikmati hidup yang baik, mengalami kejutan budaya setelah menyaksikan pasar hewan hidup yang kejam. Lewis Bollard kemudian menyadari bahwa di peternakan modern, praktik tersembunyi diterapkan di balik label "segar dari peternakan" dan justru dilindungi oleh hukum yang melarang perekaman kondisi di dalamnya.

Industri ini menggunakan praktik kejam yang terbukti ditentang oleh 88% masyarakat. Praktik yang disoroti mencakup pengurungan induk babi betina di dalam kandang kehamilan (gestation crates) sepanjang masa kehamilan, membuat mereka tidak bisa berjalan atau berbalik, hingga menyebabkan pincang. Selanjutnya, kandang baterai (battery cages) digunakan untuk menampung sekitar 8 miliar ayam petelur di seluruh dunia, membuat ayam-ayam itu bahkan tidak bisa melebarkan sayapnya. Selain itu, sekitar 7 miliar anak ayam jantan dibunuh pada hari pertama kelahirannya karena tidak berguna bagi industri telur, sering kali dilempar ke tempat sampah atau penggiling daging.

Kekejaman ini bukan hanya masalah moral, melainkan juga masalah kesehatan publik. Peternakan pabrik yang menampung ratusan ribu hewan yang hampir identik secara genetik dan rentan terhadap penyakit, adalah tempat berkembang biaknya berbagai virus (seperti flu burung). Untuk mengendalikan penyakit, industri menggunakan ton antibiotik, jauh lebih banyak daripada yang digunakan dalam pengobatan manusia, yang secara signifikan memperparah krisis resistensi antibiotik global.

Meskipun skala masalahnya masih memburuk—dengan 210 miliar hewan dibesarkan dan dibunuh setiap tahun—kemajuan signifikan telah dicapai dalam beberapa dekade terakhir. Advokasi telah memenangkan pelarangan kandang kehamilan di 11 negara bagian Amerika Serikat dan beberapa perusahaan besar internasional telah berkomitmen untuk menggunakan telur bebas kandang. Bahkan, teknologi baru memungkinkan industri telur hanya menetaskan anak ayam betina, membuat negara-negara seperti Jerman melarang pembunuhan anak ayam jantan yang baru menetas.

Manusia adalah satu-satunya spesies yang memiliki kemampuan untuk melakukan kemajuan moral dan bertindak untuk melindungi hewan lain. Lewis Bollard menekankan bahwa kemajuan di masa depan, termasuk melalui teknologi, akan memberikan manusia kekuatan yang lebih besar. Keputusan ada di tangan kita: apakah kekuatan itu akan digunakan untuk memperluas kekejaman atau untuk mengakhirinya. Masyarakat didorong untuk menyuarakan protes kepada perusahaan dan pembuat kebijakan, mengubah masalah tersembunyi ini dari kegelapan menjadi perhatian publik.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama